Loading...
world-news

UNIVERSITAS BRAWIJAYA - HUBUNGAN INTERNASIONAL


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://fisip.ub.ac.id

Sekilas Tentang HUBUNGAN INTERNASIONAL

SEJARAH

Pengenalan


Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting guna menjamin perkembangan dan keberlangsungan kehidupan. Pendidikan juga memiliki fungsi sangat penting dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Sedangkan kualitas sumberdaya manusia sendiri ditentukan oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembangunan bangsa dan negara.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global ini, dibutuhkan ketersediaan sumberdaya manusia terdidik, terlatih, berkualitas, terampil dan menguasai iptek. Kebutuhan yang besar tersebut juga dirasakan dalam bidang ilmu sosiologi dan ilmu komunikasi. Menjawab tantangan tersebut, Universitas Brawijaya membuka dua program studi baru Strata Satu (S-1) yaitu Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi yang bernaung pada Program Ilmu Sosial yang diharapkan menjadi embrio berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Kedua Program Studi ini dibuka, guna menjawab tantangan ke depan tentang kebutuhan ahli sosiologi dan ahli komunikasi yang mampu secara profesional dapat memecahkan problem-problem sosial yang makin kompleks dan kesenjangan informasi yang sering menimbulkan konflik berkepanjangan di masyarakat karena sering terjadi kebuntuan komunikasi berdasarkan pada kajian ilmiah, melalui proses belajar dan penelitian.

Gagasan Pendirian


Berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini, bermula dari Pertemuan antara Rektor Universtas Brawijaya (Unibraw) yang saat itu dijabat Prof. Dr. Eka Afnan Troena, SE dengan Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS., yang ketika itu melaporkan bila sudah menyelesaikan pendidikan doktornya dari Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung dengan menyerahkan surat kelulusan dan surat untuk penempatan kembali sebagai dosen pada Fakultas Peternakan pada tanggal 28 November 2001. Pada pertemuan tersebut Darsono,WS menjelaskan, bahwa telah lulus sebagai doktor di bidang sosiologi pada Program Studi Ilmu Sosial.

Berdasarkan keahlian yang dimiliki tersebut, kemudian Rektor menawarkan untuk mendirikan atau membuka fakultas baru di Universitas Brawijaya yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Tawaran tersebut diterima dan disanggupi Darsono,WS dengan syarat minta didukung pihak Rektorat, yang dimaksud adalah dukungan dari Rektor dan pembantu Rektor. Selanjutnya guna menjawab permohonan Dr. Darsono,WS, Rektor memanggil Pembantu Rektor I ketika itu (Prof.Dr.Yogi Sugito) agar mendukung rencana pendirian FISIP. PR I. sangat mendukung dan sanggup untuk membantu secara penuh rencana pendirian FISIP tersebut.

Berdasarkan kesepakatan mendirikan FISIP, kemudian dilakukan pertemuan bertiga (Rektor, PR I dan Darsono,WS) di ruang Rektor, membahas dan mematangkan rencana pendirian fakultas baru. Pada pertemuan itu Rektor menyerahkan secara penuh kepada PR I untuk mengawal dan memimpin pendirian FISIP. Darsono mengusulkan kepada Rektor untuk dibentuk Tim Kecil yang bertanggung jawab kepada PR I.

Tim kecil ini terdiri dari : Penanggung Jawab : Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito(PR.I); Koordinator : Dr. Darsono,WS; Wakil Koordinator : Dr.Sanggar Kanto dan Sekretaris : Ir. Edi Susilo, MS yang bertugas mensosialisasikan rencana pendirian FISIP kepada para dosen di lingkungan Universitas Brawijaya khususnya dosen-dosen yang memiliki keahlian di bidang ilmu sosial yang tersebar di berbagai fakultas baik fakultas eksakta maupun fakultas ilmu sosial dan menyusun proposal pendirian Program Ilmu Sosial yang terdiri dari PS.sosiologi dan PS. ilmu komunikasi dengan menyusun proposal sosialisasi pendirian FISIP.

Kegiatan sosialisasi rencana pendirian FISIP ini mendapatkan dukungan secara penuh dari dosen yang hadir dan memperoleh masukan-masukan yang terkait dengan rencana pendirian FISIP. Kemudian pada tanggal 3 April 2002 bertempat di lantai 8 Kantor Pusat Unibraw tim mengundang dan mengadakan pertemuan dengan sejumlah dosen bidang ilmu sosial dari beberapa fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya.

Hadir dalam pertemuan sosialisasi antara lain : 1) Fakultas Pertanian (Prof. Dr. Ir. Soedarmanto, M.Ed., Dr. Ir. Sugiyanto, MS., Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS., Dr. Ir. Keppy Sukesi. MS., Dr. Ir. Kusnadi, Prof. Dr. Ir. Mochammad Yunus, Reza Safitri, S.Sos., Ir. Hamid Hidayat, MS., Ir.Yayuk Yuliati, MS); 2) Fakultas Peternakan (Dr.Ir.Eliezer Ginting,MS dan Ir.Suprih Bambang Siswiyono, MS.); 3) Fakultas Ilmu Administrasi (Drs. Suryadi, MS., Prof. Dr.Solichin AW, MA., Prof. Dr. Irfan Islami, MA., Drs. Abdul Hakim, MS., dan Dr.Sumartono, MS.); 4) Fakultas Perikanan (Ir. Ismadi, MS dan Ir. Edi Susilo, MS); dan 5) Fakultas Hukum (Prija Djatmika, SH, MS dan Sri Wahyuningsih, SH, M.Pd.).

Hasil sosialisasi diperoleh, bahwa seluruh dosen yang hadir sepakat setuju dan mendukung rencana pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Unibraw dengan nama Program Ilmu Sosial sebagai embrio berdirinya FISIP yang diawali dengan pembukaan dua program studi yaitu Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi. Pada pertemuan ini juga disepakati dibentuknya sebuah tim perumus dan penyusun Program Ilmu Sosial yang bertugas menyusun Proposal Pendirian Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi.

Tanggal 22 April 2002 melalui Surat Tugas Rektor yang ditandatangani PR. I (Prof.Yogi Sugito) atas nama Rektor (Prof.Dr.Ir. Bambang Guritno) Nomor 956/J10/AK/2002 dibentuk tim perumus Program Ilmu Sosial dengan susunan organisasi sebagai berikut:

SUSUNAN TIM PERUMUS PROGRAM ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Surat Tugas Rektor No. 956/J10/AK/2002

Koordinator: Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS
Wakil Koordinator: Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS
Sekretaris: Ir. Edi Susilo, MS

Seksi Program Studi Sosiologi Pembangunan
Ketua: Dr. Ir. Eliezer Ginting, MS
Sekretaris: Ir. Suprih Bambang Siswijono, MS
Anggota: 1. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS
2. Drs. Abdul Hakim, M.Si.
Seksi Program Studi Komunikasi Pembangunan
Ketua: Dr. Ir. Sugiyanto, MS
Sekretaris: Ir. Ismadi, MS
Anggota: 1. Drs. Suryadi, MS
2. Reza Safitri, S.Sos.

Berdasarkan surat tugas Rektor yang ditandatangani Pembantu Rektor I atas nama Rektor, kemudian dilakukan studi kelayakan ke beberapa perguruan tinggi negeri di Jawa, guna mengumpulkan data-data yang terkait dengan jumlah peminat dan penerimaan Maba di perguruan tinggi negeri. Berdasarkan hasil studi kelayakan tersebut kemudian disusunlah proposal studi kelayakan pendirian Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi.

Penyusunan proposal ke dua program studi dikerjakan pada sore hari hingga larut malam di Rumah Koordinator tim di jalan Sunan Kalijaga No.20 Malang yang dilakukan oleh Dr. Darsono Wisadirana, MS.; (sebagai koordinator tim) Ir. Edi Susilo, MS.; (sebagai Sekretaris) dan Ir. Suprih Bambang Siswijono, MS, (sebagai sekretaris bidang Sosiologi) yang dibantu Sugeng Hadi Santoso (Administrasi pengelola data penelitian di PPIS-Unibraw).

Setelah penyusunan proposal studi kelayakan kedua program studi itu selesai, kemudian dilaporkan ke PR I dan didiskusikan dengan anggota tim yang lain bertempat di ruang sidang gedung Rektorat lantai 7 Univesitas Brawijaya dengan dipimpin PR I untuk mendapatkan masukan dan perbaikan. Diskusi–diskusi penyempurnaan proposal studi kelayakan dengan anggota tim perumus lain dilakukan seminggu sekali setiap hari Rabu.

Meskipun anggota tim yang hadir tidak selalu lengkap, karena mengingat kesibukan kerja dari anggota tim di fakultas masing-masing dan juga ada yang masih studi lanjut (S-3) dan bahkan ada 1 anggota yang hanya hadir tiga kali dalam seluruh pertemuan, sehingga akhirnya mengundurkan diri (Drs. Abdul Hakim,MSi), namun alhamdulillah kegiatan tetap berjalan dengan baik.

Setiap selesai diskusi penyusunan proposal program studi yang diadakan di lantai 7 gedung Rektorat, selanjutnya dengan bimbingan Pembantu Rektor I (Prof. Dr. Yogi Sugito) dilakukan perbaikan dan penyempurnaan proposal studi kelayakan oleh coordinator (Dr. Darsono,WS), sekretaris tim (Ir.Edi Susilo,MS. dan sekretaris PS Sosiologi (Ir. Suprih Bambang Siswiyono,MS). Dalam rangka perbaikan proposal tersebut tim juga dibantu Mondry, SP, (bertugas mencari data jumlah perusahaan pers dan jumlah wartawan yang ada di Jawa Timur) dan Sugeng Hadi Santoso (tim peneliti PPIS Unibraw yang bertugas menyusun anggaran dan pengetikan keseluruhan proposal).

Melalui beberapa kali diskusi dengan tim penyusun proposal (selama 4 bulan), kemudian pada tanggal 31 Agustus 2002 proposal studi kelayakan pendirian Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi dapat diselesaikan. Selanjutnya bagian akademik Unibraw (Ir. Hesti Indratin Rahayu, MS) dengan Surat Rektor No. 2459/J10/AK/2002 tgl 31 Agustus 2002 mengirim ke dua proposal program studi tersebut dikirim ke Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi di Jakarta.

Setelah 1 (satu) bulan dari pengiriman proposal studi kelayakan ps. Sosiologi dan ps ilmu komunikasi ke Dikti, kemudian mendapat jawaban, bahwa proposal tersebut dinyatakan dapat dipertimbangkan dengan melalui surat keputusan DiRektorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang ditandatangani Direktur Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Nomor 2/33/D2/2002, tanggal 24 September 2002 tentang Pertimbangan untuk Pembukaan Program-Program Studi Sosiologi (S1) dan Program Studi Ilmu Komunikasi (S1) pada Universitas Brawijaya.

Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikti tersebut, usulan pembukaan Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Brawijaya dinyatakan layak dibuka dengan ketentuan agar segera menyusun proposal pendirian program studi sosiologi dan program studi ilmu komunikasi secara lengkap seperti yang dipersyaratkan DIKTI.

Selanjutnya tim menyusun proposal pendirian program studi sosiologi dan program studi ilmu komunikasi dengan melengkapi beberapa persyaratan yang diminta DIKTI yaitu meliputi kelayakan keuangan, penyusunan kurikulum berbasis kompetensi untuk kedua program studi dan melengkapi dengan sejumlah dosen yang sesuai atau linier dengan program studi yang akan didirikan ditambah dengan sejumlah dosen pendukung serta tenaga administrasi yang tersusun dalam sebuah struktur organisasi kepegawaian.

Guna menyusun Kurikulum Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi berbasis kompetensi sebagai salah satu persyaratan pendirian program studi baru, maka kemudian tim mengadakan lokakarya untuk memperoleh muatan kurikulum yang berbasis kompetensi. Melalui Surat Tugas Pembantu Rektor I atas nama Rektor No. 0280/J10/AK/2003 tanggal 3 Februari 2003 dibentuk Panitia Lokakarya Penyusunan Kurikulum Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi yang dilaksanakan di lantai 8 kantor pusat Universitas Brawijaya pada tanggal 18 Februari 2003. Adapun susunan panitia lokakarya adalah sebagai berikut.

SUSUNAN PANITIA LOKAKARYA

PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI DAN PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Surat tugas PR I. Atas Nama Rektor No. 0280/J10/AK/2003

Pelindung: Rektor (Prof Bambang Guritno)
Penanggung Jawab: Pembantu Rektor I (Prof Yogi Sugito)
Ketua: Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS
Sekretaris: Dr. Ir. Sugiyanto, MS.
Bendahara: Reza Safitri, S.Sos.
Anggota: 1. Dr. Ir. Eliezer Ginting, MS
2. Drs. Suryadi, MS
3. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS
4. Ir. Edi Susilo, MS
5. Ir. Ismadi, MS
6. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS.

Untuk mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan seminar, tim dibantu oleh Endah Deta (Sekretaris PR I) dan Ferial (Sekretaris PR II) serta Sri Murtamami, SAP. (Sekretaris Rektor).

Seminar Penyusunan Kurikulum Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi berbasis kompetensi dihadiri beberapa pakar dari perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta se malang raya, dan perguruan tinggi luar malang serta instansi pemerintah sebagai stakeholder. Sebagai pembicara inti dalam seminar adalah Drs. Dwi Naworko, MA (pakar kurikulum sosiologi Unair) dan Drs. Henri Subyakto, MS. (pakar Ilmu Komunikasi Unair). Lokakarya ini dihadiri oleh dosen-dosen dari beberapa Fakultas di lingkungan Unibraw antara lain Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi, dari perguruan tinggi lain (yaitu UNS Solo, UM, UMM, UPB, UNMER dan dari PEMDA kotamadya Malang yaitu Dinas Infokom dan Dinas Kesbangmawas serta dari swasta (PJTKI/Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia).

Setelah pelaksanaan lokakarya kurikulum, selanjutnya tim menyusun kembali proposal ke dua program studi tersebut dengan dilengakapi kurikulum dan struktur organisasi pengelola termasuk staf bagian administrasi yang terdiri dari. Adapun struktur untuk staf administrasi adalah sebagai berikut :

  • Kepala Tata Usaha : Ir. Retno Dewi Sosrondoyo (sedang menjabat sebagai KTU pada Fak Peternakan).
  • Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian : Ferial (sedang menjabat sebagai sekretaris PR II).
  • Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan : Endah Deta (sedang menjabat sebagai sekretaris PR I) dengan staf Sugeng Hadi Santoso (sedang menjabat sebagai anggota tim peneliti PPIS).
  • Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan : Warmi, A.Md.(sedang menjabat sebagai bendahara proyek penelitian di PPIS Unibraw)

Untuk pembiayaan lokakarya kurikulum berbasis kompetensi dua Program Studi ini dibiayai atau berasal dari Unibraw melalui pembantu Rektor II sebesar Rp. 4.500.000,-

Pengiriman proposal program studi dan Ijin Penyelenggaraan


Setelah penyusunan proposal dua program studi selesai, kemudian proposal dibawa oleh Kepala bagian Akademik Universitas Brawijaya (Ir. Hesty Indratin Rahayu,MSi), dengan surat pengantar Rektor Nomor: 0753/J10/AK/2003, tanggal 31 Maret 2003 melalui jasa kantor postel, namun setelah beberapa bulan hampir 8 bulan setelah dikonfirmasi proposal tersebut tidak ada di Dikti (atau hilang), sehingga tim mengirimkan kembali proposal tersebut secara langsung ke Dikti oleh Kabag akademik UB. Setelah 2 bulan berjalan dari pengiriman proposal kedua pendirian dua program studi tersebut, kemudian mendapat jawaban dari Dikti berupa ijin prinsip dengan SK Dirjen Dikti Nomor 989/D2/2003 tanggal 29 Mei 2003. Isi SK tersebut menjelaskan, usulan pembukaan dua Program Studi yaitu Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi dinyatakan bisa dibuka dengan ketentuan supaya melengkapi jumlah minimal dosen yang berkualifikasi S1 (4 orang) dan berkualifikasi S2 (2 orang) yang sesuai untuk masing-masing program studi. Disamping itu juga perlu disertakan kurikulum berbasis kompetensi dan dilengkapi dengan struktur organisasi kepegawaiannya.

Untuk melengkapi prasyaratan jumlah dosen sesuai ketentuan Dikti, koordinator tim dibantu Ir. Irdaf, MS (dosen fakultas peternakan) untuk mencari dosen yang sesuai dengan bidang ilmu dari kedua program studi yang akan dibuka yaitu 2 orang dari lulusan S-2 ilmu komunikasi, 2 orang dari lulusan S-2 sosiologi, 4 orang dari lulusan S-1 sosiologi dan 4 orang dari lulusan S1 ilmu komunikasi.

Dalam kurun waktu 1 bulan, yaitu pada bulan Juni 2003 tim penyusun proposal dapat melengkapi persyaratan yang ditentukan Dikti yaitu menambah 4 dosen berkualifikasi S1 dan 2 dosen berkualifikasi S2 untuk setiap program studi. Adapun dosen-dosen untuk masing-masing program studi tersebut adalah :

a. Untuk Dosen Program Studi Sosiologi:
Berkualifikasi S2

  1. Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si.
  2. Titik Budiarti, S.Sos., M.Si. (dosen Unair untuk Outsourcing)

Berkualifikasi S1

  1. Siti Kholifah, S.Sos.
  2. Kautzar, S.Sos.
  3. Helmy Prasetyo, Y., S.Sos.
  4. Rachmah Nurhayati, S.Sos.
  5. Yohan Wahyu Irianto, S.Sos.

b. Untuk Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi :
Berkualifikasi S2

  1. Maulina Pia Wulandari, S.Sos, M.Comm
  2. Ahmad Muntaha, S.Sos, M.Si

Berkualifikasi S1

  1. Antoni, S.Sos.
  2. Reza Safitri, S.Sos.
  3. Anang Sujoko, S.Sos.
  4. Anastasia, S.Sos.

Penyusunan dan penyempurnaan kurikulum program studi dilakukan oleh tim dari masing-masing program studi yaitu untuk PS. Sosiologi disusun oleh Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS; Ir. Edi Susilo, MS dan Ir. Suprih Bambang Siswiyono,MS.; Sedangkan Untuk PS. Ilmu Komunikasi disusun oleh Dr. Ir. Sugiyanto, MS., Drs. Suryadi, MS., Reza Safitri, S.Sos., Akh. Muwafik Saleh, S.Sos., dan dibantu Mondry, SP.

Sedangkan penyelesaian penyusunan kurikulum secara tuntas untuk kedua program studi dilakukan oleh ketua tim (Darsono Wisadirana), dibantu Akh. Muwafik Saleh, bertempat di rumah ketua tim Penyusunan Proposal kedua Program studi. Setelah proposal kedua prodi selesai dan dianggap sudah sesuai dengan ketentuan Dikti selanjutnya dikirim kembali ke Dikti tanggal 18 Juni 2003 melalui surat pengantar Rektor No: 07/J10/AK/2003, tanggal 18 Juni 2003.

Setelah 5 bulan dari mulai pengiriman kembali proposal kedua program studi tersebut, pada tanggal 13 Nopember 2003 keluar SK Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 3545/D/T/2003 yang berisi Ijin Penyelenggaraan Program-program Studi Baru pada Universitas Brawijaya (Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi) jenjang Program Sarjana (S1). SK persetujuan pembukaan ke dua program studi tersebut diambil secara langsung oleh Rektor (Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno).

Pembentukan Struktur Pengelola


Guna mewadahi pembukaan kedua program studi tersebut, Rektor (Bambang Guritno dan PR. I (Prof. Dr.Ir. Yogi Sugito) mengumpulkan dekan-dekan di lingkungan Universitas Brawijaya dalam rapim dengan tujuan untuk menitipkan 2 (dua) program studi yaitu program studi sosiologi dan program studi ilmu komunikasi yang baru mmperoleh surat keputusan persetujuan pembukaan di Unibraw oleh Dirjen Dikti Depdiknas.

Pertama kali yang ditawari untuk dititipi kedua program studi adalah Fakultas Ilmu Administrasi, tetapi tidak bersedia, kemudian ditawarkan ke fakultas hukum, tetapi juga tidak bersedia dan yang bersedia menerima titipan ke dua program studi adalah fakultas pertanian, namun Rektor dan Pembantu Rektor I kurang berkenan, sehingga dibentuk wadah atau lembaga tersendiri bernama Program Ilmu Sosial (PIS) yang berada dibawah tanggung jawab langsung Rektor setelah ketua tim penyusun proposal (Dr. Darsono Wisadirana) berkonsultasi dengan DIKTI.

Melalui SK Rektor Nomor : 002A/SK/2004 tanggal 3 Pebruari 2004 dibentuk suatu wadah atau lembaga pelaksana pendidikan yang disebut Program Ilmu Sosial dengan singkatan PIS yang langsung berada dibawah Rektor sebagai penanggung jawab dengan status pengelolaan mandiri atau swakelola, artinya pendirian Program Ilmu Sosial ini tidak dapat dijadikan sebagai dasar meminta fasilitas dari Unibraw termasuk bantuan keuangan yang berasal dari PNBP Unibraw dan bantuan APBN untuk pejabat pengelola dan operasional kantor PIS, tetapi boleh menggunakan fasilitas yang sudah ada di lingkungan Unibraw. Kemudian untuk mengelola Program Ilmu Sosial tersebut, Rektor dengan melalui Surat Keputusan No. 082/SK/2004 Tanggal 2 Juli 2004 membentuk tentang Struktur Organisasi dan Pengelola Program Ilmu Sosial sebagai berikut

STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA PROGRAM ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI STRATA SATU SOSIOLOGI

DAN PROGRAM STUDI STRATA SATU ILMU KOMUNIKASI

No. 082/SK/2004 Tanggal 2 Juli 2004

Penanggung Jawab                            : Rektor (Bambang Guritno)

Pembina                                               : Pembantu Rektor I (Yogi,Sugito)
Pembantu Rektor II (Moch.Munir)
Pembantu Rektor III(Tjahyanulin,D
Pembantu Rektor IV (Umar Nimran)

Ketua Program Ilmu Sosial             : Dr.Ir.Darsono Wisadirana,MS

Sekretaris                                           : Ir. Edi Susilo, MS

Ketua Program Studi Sosiologi     : Dr. Ir. Eliezer Ginting, MS

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi  : Dr. Ir. Sugiyanto, MS

STRUKTUR PENGELOLA DALAM BENTUK BAGAN

No. 082/SK/2004 Tanggal 2 Juli 2004

bagan tidak tersedia

Gambar 1. Struktur Pengelola Program Ilmu Sosial

Lambang dan Mars


  • Bentuk lambang segi lima
  • Warna dasar hitam
  • Gambar dalam lambang
  • Warna tepian segi lima kuning emas
  • Warna gambar lambang kuning emas

Arca Raden Wijaya atau Prabu Brawijaya sebagai penjelmaan Dewa Wisynu yang bertangan empat mengenakan Mahkota Candra Kepala, sebagai lambing Ciwa. Masing-masing tangan memegang lampu, cakra atau siput, gada dan cakra. Di kanan-kiri arca terdapat Dewa Perwara, sebagai pengikut sang Raja.

Makna Lambang
Makna lambang secara keseluruhan menggambarkan corak dan watak dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya yang meliputi :

  • Warna kuning emas melambangkan jiwa kepeloporan seperti yang dimiliki oleh Raden Wijaya.
  • Warna dasar hitam melambangkan keabadian.
  • Mahkota Candra Kepala : Berani membongkar segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar.
  • Gada : Penegak tertib hukum.
  • Cakra : Berani meratakan segala sesuatu yang kurang wajar atau kurang benar.
  • Canka atau siput : Segalanya dilakukan dengan kesucian yang disertai dengan tugas pemeliharaan atau pembinaan sesuai dengan sifat Wisynu.
  • Lampu : Percaya dan menyakini benar bahwa Zat Hidup itu ada.
  • Bentuk segi lima : Menjunjung tinggi Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Adapun warna dasar bendera Program Ilmu Sosial ditetapkan berwarna orange. Selain itu pula, pertama kalinya dan satu-satunya fakultas/program yang mempunyai lagu mars di lingkungan Universitas Brawijaya adalah Program Ilmu Sosial. Mars ini diciptakan oleh seorang mahasiswa Program Ilmu Sosial angkatan I 2004 dari Program Studi Ilmu Komunikasi (Yanuar Rakhmat). Sering dengan perkembangan yang pesat, maka Mars tersebut digubah kembali oleh Oktavianus, mahasiswa FISIP tahun angkatan 2008 dari Program Studi Ilmu Komunikasi. Terlampir.

Jumlah Calon Mahasiswa baru (camaba) dan yang diterima


Setelah ijin pembukaan program studi baru untuk program studi strata satu sosiologi dan ilmu komunikasi dari Dikti turun pada bulan Nopember 2003 dan Setelah terbentuknya susunan pengelola, pada tahun 2004 dibuka penerimaan mahasiswa baru angkatan pertama. Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan pertama untuk 2 prodi ini sebanyak 120 mahasiswa dengan masing-masing untuk PS. Sosiologi 60 orang dan PS. ilmu komunikasi 60 orang, meskipun peminat untuk masuk di PIS ini sangat banyak mencapai 5252 camaba, dengan rincian untuk ps sosiologi sebanyak 444 orang camaba dan untuk ps ilmu komunikasi sebanyak 4708 camaba. Hal ini karena jumlah penerimaan untuk mahasiswa baru pada tahun pertama dibatasi oleh Dikti. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui jalur mandiri dengan mengikuti standard UMPTN seperti yang dilakukan Dikti. Namun pada akhirnya jumlah mahasiswa baru yang terdaftar aktif hanya 104 mahasiswa yang terdiri dari 41 mahasiswa Prodi Sosiologi dan 63 mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi. Berikut ini data jumlah peminat camaba dan yang diterima di PIS Tabel 1. Data Minat dan yang diterima

PROGRAM STUDI

DATA MINAT

Jumlah

Tahun Ajaran 2004/2005

JP

JD

JTD

a.m.

a.m.

a.m.

(%)

(%)

(%)

Sosiologi

444

41

403

41

100

9.23%

90.77%

 

Ilmu Komunikasi

4708

63

4645

63

100

1.34%

98.66%

 
Total

104

Keterangan: JP : Jumlah Peminat JD : Jumlah Diterima JTD : Jumlah Tidak Diterima Perjalanan selanjutnya terjadi pergantian sekretaris Program Ilmu Sosial yaitu dari Ir. Edi Susilo, MS ke Dr. Ir. Agus Tjahjono, MS. Pergantian ini disebabkan Ir. Edi Susilo, MS mengundurkan diri, dikarenakan menjadi konsultan pada Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2005 dengan SK Rektor.

Mengacu SK Dikti No. 034/DIKTI/Kep./2002 tentang Pembukaan Program Studi Baru dan SK. No. 3545/D/T/2003 tentang Ijin Penyelenggaraan Program-program Studi Baru pada Universitas Brawijaya (Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi) jenjang Program Strata Satu, bahwa masa berlaku ijin penyelenggaran program studi tersebut berlaku dua tahun sejak surat keputusan ijin penyelenggaraan di terbitkan. Selama dua tahun penyelenggaraan suatu program studi, Perguruan tinggi wajib menyampaikan laporan semesteran penyelenggaraan pendidikan dari program studi yang ada (sudah berjalan) melalui Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Setelah dua tahun dan sebelum habis masa berlakunya ijin penyelenggaran program studi, maka diwajibkan kepada program studi untuk memperpanjang ijin penyelenggaraan.

Dalam upaya untuk memperoleh ijin perpanjangan program studi, Ketua PIS menugaskan Antoni, S.Sos., M.Si (Koordinator Bidang Akademik) dan Sugeng Hadi Santoso (Staf Akademik) untuk mengurus ijin perpanjangan kedua program studi yaitu sosiologi dan ilmu komunikasi ke Dikti dengan membawa laporan EPSBED tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Setelah satu bulan dari proses pengurusan ijin perpanjangan, kemudian Program Studi Sosiologi mendapatkan ijin perpanjangan dengan SK Dikti No. 3227/D/T/2006 tanggal 30 Agustus 2006. Sedangkan untuk Program Studi Ilmu Komunikasi memperoleh ijin perpanjangan berdasarkan SK Dikti No. 3228/D/T/2006 tertanggal 30 Agustus 2006 yang berlaku sampai dengan tahun 2010. Disebutkan juga, jika ada kelalaian untuk melaksanakan diktum kedua, ketiga dan keempat dapat menyebabkan dicabutnya ijin penyelenggaraan program studi bersangkutan. Dalam kurun waktu empat tahun, Dekan FISIP menugaskan kepada Sugeng Hadi Santoso dan Sigit Krisdianto untuk mengurus perpanjangan ijin program studi sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi dengan menggunakan suatu program EPSBED yang ditetapkan oleh Dikti. Program Studi Sosiologi mendapatkan ijin Perpanjangan Ulang melalui ketetapan SK Dikti No. 2377/D/T/K-N/2010 tanggal 2 Juni 2010 yang diberikan kepada Rektor. Sedangkan untuk Program Studi Ilmu Komunikasi ditetapkan melalui SK Dikti No. 2378/D/T/K-N/2010 tanggal 2 Juni 2010. Perpanjangan ulang ijin penyelenggaraan Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Komunikasi ini berlaku sejak berakhirnya Keputusan sebelumnya tahun 2006 dan berlaku sampai dengan tanggal 30 Agustus 2014. Perpanjangan ijin berikutnya dapat diajukan mulai 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku perpanjangan ijin berakhir seperti yang ada pada diktum kesatu di atas.

Pendanaan


1. Biaya penyusunan proposal

Biaya penyusunan proposal prodi sosiologi dan prodi ilmu komunikasi sebagian diperoleh dari Universitas atau Rektorat Unibraw melalui pembantu Rektor I (Prof. Yogi Sugito) dan sebagian lagi berasal dari ketua tim penyusunan proposal. Biaya lokakarya penyusunan kurikulum berbasis kompetensi ke dua prodi berasal dari Rektorat, sedangkan biaya mengurus atau mengawal proposal ke jakarta berasal dari ketua tim atau koordinator penyusunan proposal (Dr.Ir.Darsono Wisadiana,MS).

2. Biaya Persiapan Penerimaan Maba dan Penyelenggaraan Pendidikan
Dalam rangka untuk penerimaan maba dan penyelenggaraan pendidikan pada angkatan pertama tahun akademik 2004/2005 diperlukan pembiayaan. Pembiayaan ini meliputi penyediaan kursi, meja untuk karyawan dan almari tempat ATK dan Dokumen-dokumen. Oleh karena pembiayaan operasional penyelengaraan pendidikan di PIS ini tidak ditanggung atau tidak mendapatkan biaya dari kantor pusat atau Rektorat sesuai dengan SK Rektor no. 002A/SK/2004 yang menyatakan pembentukan Program Studi ini tidak dipakai sebagai dasar untuk meminta fasilitas dan sumberdaya kepada Umiversitas, maka pembiayaan awal ditanggung oleh ketua PIS, sedangkan untuk operasional selanjutnya diperoleh dari dana bantuan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan atau SPP dan sumbangan organisasi orang tua mahasiswa atau IOM.

3. Biaya operasional penyelenggaraan pendidikan
Biaya untuk operasional penyelenggaraan perkuliahan dan administrasi perkantoran pada program ilmu sosial selanjutnya sepenuhnya berasal dari dana bantuan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan atau SPP dan sumbangan organisasi orang tua mahasiswa atau IOM. Pada tahun pertama tahun akademik 2004/205 penyelenggaraan pendidikan di PIS mengalami defisit dana Rp. 2.250.000. Hal ini karena sebagian besar tenaga pengajar/dosen dan tenaga administrasi adalah tenaga kontrak, outsourcing dan dosen luar biasa dari fakultas di lingkungan unibraw yang dibayar dari dana PNBP PIS termasuk honor pengelola program Ilmu Sosial. Namun kekurangan dana tersebut dapat dipenuhi dari dana bantuan IOM. Dana yang diperoleh dari masyarakat pada penyelenggaraan pendidikan tahun pertama atau tahun akademik 2004/2005 kurang sebesar Rp. 225.000.000 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 104 orang mahasiswa.

Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Pendukung


1. Sumber Daya

1.1. Tenaga Pendidik
Sebagian besar tenaga pengajar atau dosen di Program Ilmu Sosial pada tahun pertama tahun akademik 2004/2005 berasal dari tenaga kontrak atau honorarium tetap yaitu dari sosiologi Anif fatma C Hawa,S.Sos.M.Si., Siti Kholifah, S.Sos dan Iwan Nurhadi dan dari Ilmu Komunikasi Maulina Pia Wulandari,S.Sos M.Si dan Antoni,S.Sos Msi, Mwafik Saleh,S.Sos dan Anang Sujoko,S.Sos. Sedangkan Staf Pengajar berstatus PNS hanya sejumlah 4 orang yang juga menjabat sebagai pengelola PIS yaitu Dr.Ir. Darsono Wisadirana,MS. Sebagai ketua program, Ir. Edi Susilo, MS sebagai Sekretaris program, Dr. Ir.Eliezer Ginting,MS sebagai Ketua Program Studi Sosiologi dan Dr. Ir. Sugiyanto, MS sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.

1.2. Tenaga Administrasi
Semua tenaga administrasi di Program Ilmu Sosial Unibraw pada tahun pertama tahun akademik 2004/2005 dari tenaga honorer tetap yang berjumlah 6 orang dengan pekerjaan masing-masing yaitu : bagian Akademik dan Kemahasiswaan adalah Sugeng Hadi Santoso dan Dwi Setyo Handoko, SP; bagian Keuangan : BM. Rochana dan Ike Sophia Hanna,S.Sos.; dan bagian Umum dan Perlengkapan : Warmi, A.Md dan Sudoko.

1.3 Sarana Perkuliahan, Laboratorium dan Perkantoran
Dalam rangka mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru pada tahun pertama, Program Ilmu Sosial diberi dua ruang kuliah di Gedung Kuliah Bersama atau RKB yaitu 1 ruang di lantai dua dan 1 ruang di lantai 1. Guna memenuhi kebutuhan perkulihan dan perkantoran, satu ruangan kuliah di lantai dua disekat menjadi 2 ruang kuliah yang masing-masing satu ruang kuliah untuk mahasiswa PS. Sosiologi dan satu ruang kuliah untuk mahasiswa PS. Ilmu Komunikasi.

Sedangkan ruangan yang ada di lantai satu atau dasar disekat menjadi 3 ruangan, masing-masing menjadi ruang administrasi akademik dan kemahasiswaan, ruang administrasi keuangan dan ruang ketua program, untuk desain penyekatan dilakukan Ir. Edi Susilo,MS. Dalam rangka untuk mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru, dibutuhkan berkas-berkas seperti : Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi, Kartu Perubahan Rencana Studi, Kartu Pembatalan Mata Kuliah, Daftar Hadir Mahasiswa, Daftar Hadir Dosen, Jadwal Kuliah dan lain-lain dikerjakan oleh Sugeng Hadi Santoso dengan dipandu Ketua Program dan Ir. Retno Dewi Sosrondoyo dari Fakultas Peternakan untuk mendesain format-format sistem administrasi. Jumlah komputer yang digunakan untuk pelyanan ini sebanyak 4 komputer dan 1 unit printer yang diambil dari rental komputer milik Dr. Darsono Wisadirana. Kemudian setelah 3 bulan berjalan dapat menambah 1 unit komputer dan 1 unit printer baru yang dibeli dari dana PNBP Program Ilmu Sosial serta 1 unit komputer bantuan dari Pembantu Rektor II yang hanya bisa dipakai selama 1 bulan.

Sehubungan dengan tidak adanya bantuan dana dari kantor pusat Unibraw,maka untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana seperti meja, kursi, almari arsip, maka Ketua Program Ilmu Sosial mengambil inisiatif memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di GKB seperti almari, kursi, meja, mimbar kuliah dan almari katalog yang sudah tidak dipakai dan tidak layak pakai diperbaiki dengan sumber biaya dari ketua program sendiri. Sedangkan untuk sistem Administrasi dalam memenuhi kebutuhan pelayanan Program Ilmu Sosial belum bisa terkoneksi dengan sistem SIAAKAD , sehingga untuk pembuatan Kartu Hasil Studi dan Kartu Rencana Studi dibuat oleh Sugeng Hadi Santoso dengan Microsoft Access selama 2 bulan. Sistem ini dipakai selama 3 (tiga) tahun. Kemudian pada tahun 2007, Sugeng Hadi Santoso membuat proposal penggunaan SIAAKAD on line kepada Ketua Program yang dibantu oleh tenaga UPTI Unibraw. Untuk memenuhi sarana dan prasarana tersebut dibutuhkan perangkat keras dan lunak seperti pembelian server, router dan pemasangan jaringan internet dan instalasi, untuk memenuhi kebutuhan perangkat ini, Ketua Program meminjamkan dana untuk membeli perangkat tersebut.

Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan praktikum mahasiswa yang pada saat itu Program Ilmu Sosial belum memiliki ruang praktikum mahasiswa khususnya untuk praktikum komputer berupa ruang laboratorium computer, maka Dr. Darsono meminjamkan rumah kos-kosan milik pribadi yang terletak di Jl. Sunan Kalijaga No. 20 Malang untuk laboratorium tempat praktek computer mahasiswa selama 1 (satu) tahun. Sedangkan untuk kebutuhan ruang sidang dan rapat-rapat pimpinan, karena PIS belum mempunyai fasilitas ini, maka ketua program untuk sementara waktu selama 1 tahun meminjamkan rumah pribadinya yang terletak di Jl. Simpang Gajayana no. 43 Malang untuk memunjang kegiatan rapat pimpinan dan staf.

Perkembangan Program Ilmu Sosial


1. Pendirian/Pembukaan Program Studi Psikologi
Setelah hampir dua tahun Program Ilmu Sosial Unibraw berjalan yaitu pada tahun 2005 timbul keinginan Ketua Program Ilmu Sosial untuk membuka program studi baru yaitu Program Studi Psikologi dan keinginan ini disetujui oleh Rektor (Prof.Dr.Ir.Bambang Guritno) dan juga Pembantu Rektor I (Prof.Dr.Ir.Yogi Sugito). Sebelum terbentuknya tim penyusun proposal PS. psikologi terlebih dahulu, diadakan pertemuan antara Dr. Ir. Darsono Wisadirana, Amir Hasan Ramli, S.Psi.,M.Psi, Yudi Suharsono,S.Psi.,M.Psi, Yusuf Darmawan, S.Psi., Fathul Lubabin Nuqul,S.Psi.,M.Psi, Faizah,S.Psi dan Sugeng Hadi Santoso pada bulan Juli 2005 yang bertempat di Rumah Ketua Program Ilmu Sosial (Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS) Jl. Simpang Gajayana no. 43 Malang. Untuk merealisasikan keinginan dibukanya Program Studi Psikologi, maka Ketua Program Ilmu Sosial membentuk Tim Penyusun Proposal Program Studi Psikologi jenjang S1 dengan Surat Tugas Ketua PIS No. 20/J10.1.16/KP/2005 tanggal 27 Agustus 2005 dengan susunan sebagai berikut :

TIM PENYUSUN PROPOSAL PENDIRIAN

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

No. 20/J10.1.16/KP/2005 tanggal 27 Agustus 2005

Penanggung jawab: Ketua Program Ilmu Sosial (Dr.Ir.H.Darsono Wisadirana,MS)
Ketua: Yudi Suharsono, S.Psi., M.Si.
Sekretaris: 1. Fathul Lubabin Nuqul, S.Psi., M.Si.
2. Faizah,S.Psi
Bendahara: Siswaji, SE
Anggota: 1. Drs. Amir Hasan Ramli, Psi., M.Si.
2. Yusuf Darmawan, S.Psi.
3. Intan Rahmawati, S.Psi.
Kesekretariatan: 1. Sugeng Hadi Santoso
2. Dwi Setyo Handoko, SP

Pada bulan Juli tahun 2005 setelah SK dari ketua PIS diterbitkan mulailah tim bekerja melekukan penyusunan proposal PS Psikologi. Dalam perkembangan selanjutnya terjadi perubahan struktur organisasi penyusun Proposal yaitu penggantian ketua tim penyusun dari Yudi Suharsono, S.Psi., M.Si.ke Drs. Amir Hasan Ramli, Psi., M.Si. karena Ketua lama tidak diperkenankan oleh instansi dimana beliau bekerja yaitu UMM.

Proposal Psikologi diselesaikan tim penyusun pada bulan Okober 2005. Kemudian Ketua Program Ilmu Sosial menyerahkannya ke Pembantu Rektor I untuk dibuatkan surat pengantar ke DIKTI oleh PR I kemudian diserahkan ke Rektor (Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno) melalui Kepala Bagian Akademik Unibraw (Ir. Hesti Indratin Rahayu) untuk dikirim ke Dikti Jakarta guna memperoleh SK Persetujuan pendirian Program Studi Psikologi. Namun diluar dugaan, Rektor belum berkenan mengirimkan atau membuka Program Studi Psikologi dengan alasan, belum ada ruangan perkuliahan dan belum dibicarakan ke Senat Universitas. Akhirnya proposal terhenti atau tidak dimintakan SK ke DIKTI hingga hampir 1 tahun atau sampai terjadi penggantian Rektor Baru.

Dengan pergantian Rektor lama (Prof.Dr.Ir.Bambang Guritno) ke Rektor baru (Prof.Dr.Ir.Yogi Sugito) untuk periode 2006-2010. Ketua Program Ilmu Sosial berkeinginan meneruskan pembukaan Program Studi Psikologi yang tertunda dengan memanggil tim penyusun untuk mengadakan rapat pertemuan dan saat itu hadir pula anggota baru bernama Andik Matulesy, S.Psi. Dalam upaya untuk melanjutkan pendirian program studi Psikologi setelah hampir setahun tertunda, maka dibentuklah kembali tim revisi Proposal Program Studi Psikologi pada tahun 2006, dengan melibatkan Andik Matulesy, S.Psi., M.Psi. Tim mulai bekerja dengan melakukan perbaikan dan pembenahan proposal PS Psikologi. Setelah proposal itu selesai disusun kembali, kemudian diserahkan ke Rektor baru (Prof.Dr.Ir. Yogi Sugito) untuk dibuatkan surat pengantar pengiriman ke Dikti. Melalui surat pengantar dari Rektor No. 1687/J10/AK/2006 tanggal 24 Juni 2006 proposal pendirian program studi Psikologi dikirimkan ke Dikti. Setelah 2 bulan berjalan dari pengiriaman proposal, maka pada tanggal 22 Agustus 2006 melalui surat Dikti no. 1755/D2.2/2006 mendapat jawaban berupa ijin prinsip atau disetujui dengan revisi. Dalam surat Dikti tersebut disampaikan bahwa kompetensi lulusan agar disusun dengan kamampuan sebagai “apa” dan substansi kajiannya “bagaimana” yang dibuat dalam bentuk matriks baik kompetensi utama, kompetensi pendukung maupun kompetensi lainnya dikaitkan dengan elemen kompetensinya, kemudian kurikulum dan proses pembelajarannya dirancang untuk untuk mencapai kompetensi tersebut, mangacu kepada SK Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002. Sedangkan pada butir 2. b. disebutkan bahwa dosen tetap kualifikasi S1 masih kurang 1 (satu) orang dengan latar belakang yang sesuai dengan program studi yang diusulkan. Berdasarkan surat Dikti tersebut, maka tim penyusun mengadakan rapat untuk membahas revisi proposal pendirian program studi tersebut, dan akhirnya setelah 1 bulan berselang, pada tanggal 20 September 2006 melalui surat pengantar dari Rektor no. 2645/J10./AK/2006 proposal pendirian program studi psikologi dikirimkan kembali ke Dikti. Selama 3 bulan Dikti mengevaluasi usulan pembukaan program studi psikologi di universitas brawijaya, maka pada tanggal 14 November 2006 dengan surat Dikti no. 2338/D2.2/2006 disebutkan bahwa pada butir 1 dan butir 2.a, belum dijawab dengan benar, untuk itu uraian kompetensi lulusan seperti pada table 6 hal 16-21 agar lebih diperjelas kompetensi yang diinginkan (sebagai apa) dan substansi kajiannya (bagaimana); dan butir 2. Dosen tetap yang diajukan dengan kualifikasi S2 belum ada yang memenuhi syarat, maka perlu dilakukan revisi kembali.

Sesuai dengan permintaan Dikti, maka tim kembali mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi dan merevisi kekurangan-kekurangan yang telah ditentukan oleh Dikti. Akhirnya selama 1 (satu) bulan tepatnya pada tanggal 20 September 2006 melalui surat pengantar Rektor no. 2645/J10/AK/2006 proposal pendirian program studi psikologi kembali dikirimkan ke Dikti. Pada tanggal 30 November 2006 melalui surat Dikti no. 2440/D2.2/2006 dijelaskan bahwa permohonan pertimbangan pembukaan program studi psikologi pada Universitas brawijaya malang dapat dibuka dengan syarat harus mendapatkan surat rekomendasi dari HIMPSI tentang kelayakan kompetensi dan kurikulum dalam usulan tersebut. Untuk memperoleh surat rekomendasi maka Program Ilmu Sosial mengundang Ketua HIMPSI Pusat untuk visitasi kelayakan pembukaan Program Studi Psikologi di PIS Universitas Brawijaya sekaligus dilakukan MOU antara Rektor UB dan HIMPSI Pusat. Hadir dalam visitasi tersebut adalah Ketua (Dr. Rakhmat Ismail) dan Sekretaris (Dr. Retno) HIMPSI Pusat.

Dalam rangka menyusun kurikulum berbasis kompetensi pada Program Studi Psikologi, diadakan lokakarya di Rektorat dengan dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris HIMPSI Pusat serta dosen-dosen PIS khususnya tim penyusun proposal Program Studi Psikologi. Setelah proses lokakarya kurikulum berbasis kompetensi selesai, proposal dikirimkan kembali ke Dikti melalui surat Pengantar Rektor pada tanggal 2 Januari 2007, No. 0002/J10/AK/2007 dengan melampirkan surat rekomendasi dari HIMPSI Pusat No. 001/PP-HIMPSI/2007 yang menyatakan bahwa pembukaan Program Studi Psikologi layak dibuka di Universitas Brawijaya. Selanjutnya pada tanggal 24 Januari 2007 telah turun surat ijin pertimbangan dari Dikti No. 0188/D2.2/2007, dengan ketentuan bila laporan EPSBED mencapai 80% sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 034/DIKTI/Kep./2002. Surat ijin pertimbangan tersebut berlaku selama tiga tahun sejak dikeluarkannya, dan tidak bisa digunakan sebagai pedoman dalam penerimaan mahasiswa baru.

Setelah persyaratan EPSBED Universitas terpenuhi kemudian pada tanggal 22 Juni 2007 dengan SK DIKTI No. 1504/D/I/2007 Program Studi Psikologi mendapat ijin penyelenggaraan. Sebagai Ketua Program Studi Psikologi ditunjuk Drs. Amir Hasan Ramli, Psi., M.Si. berdasarkan SK Rektor No. 257/SK/2008 tanggal 20 Oktober 2008. Mengacu SK Dikti no. 034/DIKTI/Kep./2002, bahwa perguruan tinggi wajib menyampaikan laporan semesteran penyelenggaraan pendidikan dari program studi yang ada (sudah berjalan) selama dua tahun.

Setelah dua tahun berjalan, dibentuk tim penyusun laporan perpanjangan ijin oleh Pembantu Dekan I a.n. Dekan dengan Surat Tugas No. 539/J10.1.16/KP/2009 tanggal 2 Maret 2009, sebagai berikut :

TIM PENYUSUN PERPANJANGAN IJIN

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

No. 539/J10.1.16/KP/2009 tanggal 2 Maret 2009

Penanggung jawab: Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS
Ketua: Drs. Amir Hasan Ramli, Psi., M.Si.
Bendahara: Drs. Efraim Luturmas, MM
Anggota: 1. Ari Pratiwi, S.Psi., M.Si.
2. Dra. Ika Widyarini, MLHR
3. Intan Rahmawati, S.Psi., M.Psi.
4. Yoyon Supriyono, S.Psi., M.Psi.
5. Sugeng Hadi Santoso

Untuk memperoleh ijin perpanjangan suatu program studi harus mempunyai jumlah minimal enam dosen tetap yang berstatus PNS dan dosen kontrak yang telah memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional). Dalam rangka untuk memenuhi jumlah minimal dosen, sedangkan saat itu, program studi psikologi merupakan program studi baru, sehingga untuk memenuhi kebutuhan jumlah minimal dosen sesuai persyaratan perpanjangan ijin Dikti, Ketua Program Ilmu Sosial meminjam dosen dari fakultas lain di lingkungan UB yang memiliki bidang keilmuan ilmu sosial. Tim mengadakan pertemuan untuk menyusun laporan perpanjangan ijin dan kemudian dikirimkan ke Dikti dengan melampirkan hasil EPSBED dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 dengan surat pengantar Rektor pada bulan Juni 2009. Setelah pengiriman dokumen perpanjangan ijin, maka keluar Surat Ijin Perpanjangan Penyelenggaran Program Studi Psikologi dari Dikti dengan SK Dikti No. 2850/D/T/K-N/2009 tanggal 15 Juli 2009.

2. Pendirian atau Pembukaan Program Studi Hubungan Internasional (HI)
Pada tahun 2006, dengan melihat kebutuhan masyarakat, timbul keinginan dari Ketua PIS UB untuk membuka program studi baru jenjang S1 Program Studi Hubungan Internasional. Untuk merealisasikan keinginan tersebut kemudian Ketua PIS mencari dan mengumpulkan ahli-ahli Hubungan Internasional baik yang berkualifikasi S-1 maupun berkualifikasi S-2. Beberapa bulan kemudian Ketua PIS membentuk tim penyusun proposal pendirian Program Studi Hubungan Internasional dengan Surat Tugas No. 274/J10.1.16/KP/2006 tanggal 2 Mei 2006 sebagai berikut:

TIM PENYUSUN PROPOSAL PENDIRIAN

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

No. 274/J10.1.16/KP/2006 tanggal 2 Mei 2006

Penanggung Jawab: Ketua Program Ilmu Sosial (Prof.Dr.Ir.H.Darsono Wisadirana,MS)
Ketua: Dian Mutmainah,SIP
Sekretaris: Melly Noviryani,S.Sos.
Bendahara: Henny Rosalinda,SIP
Kesekretariatan: Sugeng Hadi Santoso
Anggota: 1. Vita Amalia, S.IP., MA
2. Tate Agape Baswara,SIP
3. Arief Maulana,SIP

Tim mulai melakukan pertemuan-pertemuan dan bekerja untuk menyusun proposal pendirian Program Studi Hubungan Internasional bulan Mei 2006. Setelah proposal dapat diselesaikan dan selanjutnya dikirimkan ke Dikti, melalui surat Rektor (Prof.Dr.Ir.Yogi Sugito) No. 1687/J10/AK/2006 tanggal 24 Juni 2006. Setelah 2 bulan berselang dari pengiriman proposal tersebut keluar surat ijin pertimbangan DIKTI dengan Surat Keputusan No. 1755/D2.2/2006 tertanggal 22 Agustus 2006 dengan catatan supaya proposal tersebut dilengkapi dengan ketentuan DIKTI. Ketentuan tersebut berisi tentang kompetensi lulusan agar disusun dengan kemampuan sebagai “apa” dan substansi kajiannya “bagaimana” yang dibuat dalam bentuk matriks baik kompetensi utama, kompetensi pendukung maupun kompetensi lainnya dikaitkan dengan elemen kompetensinya, kemudian kurikulum dan proses pembelajarannya dirancang untuk mencapai kompetensi tersebut yang mengacu kepada SK Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002. Sedangkan pada butir 2. a. disebutkan bahwa dosen tetap a.n. Vita Amalia Puspamawarni (S2), agar melampirkan keseteraan ijazahnya. Berdasarkan surat Dikti tersebut, maka tim penyusun mengadakan revisi proposal pendirian program studi. Untuk pengurusan ini, ketua tim berangkat ke Dikti untuk menanyakan masalah keseteraan ijazah tersebut. Pada tanggal 20 September 2006 dengan surat pengantar Rektor no. 2645/J10./AK/2006 proposal pendirian program studi hubungan internasional dikirimkan kembali ke Dikti, namun dikembalikan karena perlu direvisi lagi. Hal ini sesuai dengan surat Dikti tanggal 14 November 2006 no. 2338/D2.2/2006 yang menyebutkan bahwa pada butir 1 (uraian kompetensi lulusan) dan butir 2.a, (keseteraan ijazah) belum dijawab dengan benar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka tim kembali merivisi dan mengirimkan lagi ke Dikti dengan surat pengantar Rektor no. 0003/J10/AK/2007 tanggal 02 Januari 2007. Kemudian pada tanggal 7 Maret 2007, Dikti masih belum menyetujui dengan melalui surat no. 0432/D2.2/2007 menjelaskan bahwa : pembukaan Program Studi Hubungan Internasional jenjang S1 pada Universitas Brawijaya, belum dapat dipertimbangkan, karena dosen-dosen tetap yang diajukan a.n. Dyah Estu Kurniawati (S2) dan Yusli Efendi (S1) mengundurkan diri dari daftar dosen yang diusulkan. Untuk itu, tim merevisi kembali daftar dosen yang akan diajukan dengan melampirkan tiga dosen berkualifikasi S2 (yaitu, Vita Amalia Puspawarni, S.IP., MA, Leni Winarni,SIP.,M.Si. dan Wawan Sobari,SIP.,MA) dan enam dosen berkualifikasi S1 ( yaitu, Hanimatul Mariah,SIP., Dian Mutmainah, S.IP., Henny Rosalinda, S.IP., Mely Noviryani, S.IP., Tate Agape Bawana, S.IP., Arief Maulana, S.IP). Selanjutnya proposal dikirim ke Dikti dengan surat pengantar Rektor tanggal 25 April 2007. Setelah 2 bulan sejak pengiriman proposal perbaikan, maka Program Studi Hubungan Internasional mendapatkan ijin penyelenggaraan dengan SK DIKTI No. 1621/D/T/2007 tanggal 6 Juli 2007. Sebagai Ketua Program Studi Hubungan Internasiona diangkat Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS. melalui SK Ketua Program No.015/J10.1.16/SK/2007, tanggal 10 Agustus 2007. Setelah satu tahun berjalan, Ketua Program Studi Hubungan Internasional diganti oleh Vita Amalia P., S.IP, MA dengan SK Rektor No.257/SK/2008, tanggal 20 Oktober 2008, karena Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS, diangkat menjadi Pejabat Sementara Pembantu Dekan I dengan SK Dekan No. 020/J10.1.16/SK/2008, tanggal 2 Juli 2008. Selanjutnya dengan melalui SK Rektor No.196/SK/2008, tanggal 27 Agustus 2008, Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS diangkat dan dilantik menjadi Pembantu Dekan I FISIP-UB.

Menindaklanjuti SK ijin penyelenggaraan, yang menyatakan bahwa perguruan tinggi wajib menyampaikan laporan semesteran penyelenggaraan pendidikan dari program studi yang ada atau yang sudah berjalan, maka setelah melewati masa evaluasi dalam kurun waktu dua tahun, Pembantu Dekan I a.n. Dekan membentuk tim perpanjangan ijin program studi Hubungan Internasional dengan surat tugas PD I atas nama Dekan No. 516/J10.1.16/KP/2009 tanggal 25 Februari 2009 sebagai berikut :

TIM PENYUSUN PERPANJANGAN IJIN

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

No. 516/J10.1.16/KP/2009 tanggal 25 Februari 2009

Penanggung jawab: Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS
Ketua: Vita Amalia Puspamawarni, S.IP., MA.
Bendahara: Drs. Efraim Luturmas, MM
Anggota: 1. Mely Noviryani, S.Sos., MM
2. Anggun Trisnanto, S.IP., M.Idea
3. Heny Rosalinda, S.IP
4. Joko Purnomo, S.IP., MA.
5. Sugeng Hadi Santoso

Untuk memperoleh ijin perpanjangan suatu program studi harus mempunyai jumlah minimal enam dosen tetap yang berstatus PNS dan dosen kontrak yang telah memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional). Dalam rangka untuk memenuhi jumlah minimal dosen, sedangkan saat itu, program studi Hubungan Internasional merupakan program studi baru, sehingga untuk memenuhi kebutuhan jumlah minimal dosen sesuai persyaratan perpanjangan ijin Dikti, Ketua Program Ilmu Sosial meminjam dosen dari fakultas lain di lingkungan UB yang memiliki bidang keilmuan ilmu sosial. Tim mengadakan pertemuan untuk menyusun laporan perpanjangan ijin dan kemudian dikirimkan ke Dikti dengan melampirkan hasil EPSBED dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 dengan surat pengantar Rektor pada bulan Juni 2009. Setelah pengiriman dokumen perpanjangan ijin, maka keluar Surat Ijin Perpanjangan Penyelenggaran Program Studi Hubungan Internasional dari Dikti dengan SK Dikti No. No. 2849/D/T/K-N/2009 tanggal 15 Juli 2009.

3. Pemutakhiran Kurikulum
PIS didirikan bertepatan dengan adanya sosialisasi berlakunya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di lingkungan Universitas Brawijaya. Oleh karena itu, Kurikulum PIS tahun 2007 telah dimutakhirkan dengan cara mengadopsi prinsip-prinsip Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pada tahun yang sama, 2007, juga telah disusun kurikulum untuk Program Studi Psikologi dan Program Studi Hubungan Internasional berbasis kompetensi yang diharapkan memiliki relevansi dengan kebutuhan dunia kerja.

Sejalan dengan visi misi yang diemban oleh Program Ilmu Sosial saat itu, yaitu untuk menjadi pusat pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta pusat informasi bidang ilmu sosial dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas, berwawasan iman dan taqwa yang mampu mengaktualisasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tanggap terhadap tuntutan pembangunan masyarakat, maka disusun kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini untuk mempercepat terwujudnya pendidikan yang berkualitas melalui perbaikan proses belajar mengajar. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tersebut, dibentuk tim penyusun kurikulum berbasis kompetensi untuk melakukan semiloka dan lokakarya kurikulum melalui Surat Tugas No. 034/J10.1.16/KP/2007 tanggal 12 Januari 2007 dengan susunan sebagai berikut :

PANITIA LOKAKARYA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PROGRAM ILMU SOSIAL

(PS. SOSIOLOGI, PS. ILMU KOMUNIKASI, PS. PSIKOLOGI DAN PS. HUBUNGAN INTERNASIONAL)

No. 034/J10.1.16/KP/2007 tanggal 12 Januari 2007

Penanggung jawab: Ketua Program Ilmu Sosial (Prof.Dr.Ir.H.Darsono Wisadirana,MS)
Ketua: Dr. Ir. Agus Tjahjono, MS
Sekretaris: Antoni, S.Sos., M.Si.
Bendahara: Sutan Rahman WHS, SE

Koordinator Bidang Studi Komunikasi
Ketua: Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, MS
Sekretaris: Anang Sujoko, S.Sos., M.Si.

Koordinator Bidang Studi Sosiologi
Ketua: Prof. Dr. Ir. Eliezer Ginting, MS
Sekretaris: Siti Kholifah, S.Sos., M.Si.
Koordinator Bidang Studi Psikologi
Ketua: Drs. Amir Hasan Ramli
Sekretaris: Drs. Andi Matulesy, M.Si.
Seksi Acara: 1. Desi Dwi Prianti, S.Sos.
2. Ahmad Imron Rozuli, SE, M.Si.
3. Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si.
4. Arief Budi Nugroho, S.Sos.
5. Iwan Nurhadi, S.Sos.
6. Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si.

Koordinator Bidang Studi Hubungan Internasional
Ketua: Dian Mutmainah, S.IP
Sekretaris: Mely Noviryani, S.Sos.

Seksi Kesekretariatan :
1. Sugeng Hadi Santoso.
2. Dwi Setyo Handoko, SP.
3. Nur Indah Wati, A.Md.
4. Nur Kholis
5. Agung Syamsudin.

Pembantu Umum :
1. Warmi, A.Md.
2. Sudoko.
3. Budiono.
4. Suryatmaja
5. Agustina Salama, S.Sos.

Semiloka untuk Program Studi Sosiologi, Psikologi dan Hubungan Internasional dilakukan pada tanggal 13 Februari 2007 di GKB (Gedung Kuliah Bersama), sedangkan Program Studi Ilmu Komunikasi dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2007 di gedung yang sama. Kegiatan lokakarya kurikulum Program Studi Hubungan Internasional dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2007 di LPPM (Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat). Sedangkan Program Studi Sosiologi, Ilmu Komunikasi dan Psikologi dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2007 di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya. Dalam semiloka dan lokakarya ke empat program studi tersebut telah dihadirkan pakar-pakar sesuai dengan program studinya sebagai berikut:

  1. 1. Semiloka

Pakar KBK Universitas Negeri Malang : Dr. H. Punaji Setyosari, M.Ed. Praktisi Sosiologi : Dr. Siti Zuhro (LIPI) Praktisi Ilmu Komunikasi : Errol Jonathan (Suara Surabaya) Praktisi Hubungan Internasional : Darmansyah Djumala (Ka. Pusdiklat Deplu RI) Praktisi Psikologi : Dra. Astrid Wiratna

  1. 2. Lokakarya

Praktisi Sosiologi : Hakimul Ikhwan, MA Praktisi Ilmu Komunikasi : Dr. Engkus Kuswarno, MS Hubungan Internasional : Prof. Dr. Mochtar Mas’oed Praktisi Psikologi : Prof. Dr. Zainuddin, MS.Apt. Hasil semiloka dan lokakarya tersebut ditetapkan melalui SK Dekan No. 06/J10.1.16/SK/2008 tanggal 5 November 2008 yang menjelaskan bahwa Kurikulum pada Fakultas Ilmu Sosial adalah kurikulum yang berbasis kompetensi.

4. Pembentukan Sistem Penjaminan Mutu
Badan ini mempunyai tugas dan fungsi untuk memonitor dan meningkatkan mutu akademik/ pendidikan FISIP-UB secara berkelanjutan dalam rangka mencapai visi dan misi yang ditetapkan serta memenuhi kebutuhan stakeholder (kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja dan kebutuhan profesional) melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan yang berkelanjutan dalam menyusun dokumen-dokumen (Manual Prosedur, Mutu Akademik, dan lain-lain) sebagai fondasi yang diharapkan akan menjadi bagian sistem dan mekanisme kerja (kelembagaan) di FISIP-UB sebagai penunjang bagi implementasi melalui Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) yang berpayung pada Universitas Brawijaya.

Aspek tata kelola (governance) menjadi fondasi utama yang tentu saja perlu didukung dengan keberadaan yang faktual atas dimensi-dimensi lain. Dengan ditopang system organisasi dan kelembagaan yang memadai, maka tata kelola organisasi diharapkan akan berjalan secara efektif dan efisien, termasuk dukungan aturan/ kelembagaan pendukung misalkan adanya payung hukum dalam setiap aturan baik pada level UU, PP, PerPres maupun aturan dilingkup Kementrian Diknas RI dan Universitas Brawijaya.

  1. Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) di FISIP dilaksanakan di tingkat program studi sesuai dengan Manual Mutu Akademik. Manual Mutu Akademik tersebut menjelaskan tentang tiga hal, yaitu: (a) Kebijakan Mutu Akademik Fakultas, (b) Sistem Penjaminan Mutu Akademik Fakultas, (c) Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Fakultas.
  2. Manual Prosedur (MP) adalah panduan bagi fakultas dan program studi dalam melaksanakan SPMA.
  3. Unit pelaksana akademik memiliki fleksibilitas untuk melakukan pengembangan SPMA dengan tetap mengacu pada SPMA di tingkat universitas sesuai dengan: (a) Kebijakan Akademik, (b) Standar Akademik, (c) Peratur

Prodi Lainnya